Mari Membuat Tabel Distribusi Data Tunggal



Distribusi data tunggal adalah salah satu bagian dari deskriptif statistik, data yang ditampilkan berupa data tunggal (tidak dalam satu kelas interval). Berikut contohnya.


Tabel ini menginformasikan tentang :

“Nilai” , sering disebut juga dengan x, xi. Sebuah besaran untuk informasi numerik, nilai. Selain numerik, bisa juga diisi dengan informasi yang berupa katagorik. Nilai ini hanya akan menjadi entitas yang menjadi refrensi atribut-atribut pada kolom di sampingnya.
 
(Nilai dapat berupa angka, seperti tinggi badan. Dapat juga berupa “string” atau tulisan, seperti jenis kelamin maupun Keadaan).


“Frekuensi” , merupakan kemunculan eksistensi sebuah nilai. Bisa dikatakan “Banyak data yang bernilai, mis. 158 adalah 25 buah.” “25 buah” adalah frekuensi dan “158” itu nilainya. Frekuensi biasanya f, dan total dari frekuensi sampel biasanya disimbolkan n.
(Frekuensi)


“Frekuensi Relatif”, dijabarkan dengan rumus, =f/n *100


(Gambar syntax frekuensi relatif)
“Frekuensi Relatif yang dikumulatifkan”, dijabarkan dengan rumus, =Ditambah yang sebelumnya

(cell pertama refrensi ke “Frekuensi Relatif”, cell selanjutnya dengan syntax cell di atas ditambah cell di samping)
 


“Frekuensi Kumulatif *lebih kecil dari atau sama dengan*", disebut juga dengan Fk* atau Fk <=. Atribut ini menginformasikan pertambahan frekuensi dari nilai terkecil ke terbesar. Memiliki syntax cell 1 refrensi ke cell 1 "Frekuensi", cell 2 merupakan cell 1+ cell 2 dari "frekuensi".
(sel selanjutnya selalu ditambah frekuensi)

(Nilainya semakin membesar, hingga menjadi n pada x terakhir)

"Frekuensi Kumulatif *lebih besar dari atau sama dengan*”, disebut juga dengan Fk** atau Fk >=. Atribut ini menginformasikan pertambahan frekuensi dari nilai terbesar ke terkecil. Cara membuatnya, sel terakhir refrensi ke sel terakhir "frekuensi". Sel di atasnya memiliki syntax
=Sel di bawah + "Frekuensi"

(Frekuensi kumulatif, mis. untuk baris 12 kolom M, mengambil refrensi pada baris 12 pula, lalu bisa di drag)

Mengerjakannya bisa dilakukan dari bawah, karena penjumlahan kumulatif-nya merupakan penjumlahan nilai terbesar dengan nilai yang lebih kecil, begitu seterusnya. Demikian, didapatkanlah bentuk tabel Fk >= menjadi seperti berikut.

(Angka frekuensi semakin mengecil. n di x pertama)
Untuk Persentase Fk* maupun Fk** merupakan persentase Fk nilai terhadap total frekuensi.
Berarti

Berlaku sama pada Fk**

“Turus”, kalian bisa lihat di gambar. Untuk membuat turus rumusnya =REPT(“I”,range_frekuensi)



Jadi Tabel Distribusi Data Tunggal terdiri atas,

1. Nilai

2. Frekuensi

3. Frekuensi Relatif

4. Frekuensi Kumulatif *

5. Frekuensi Kumulatif **

6. Frekuensi Kumulatif * (%)

7. Frekuensi Kumulatif ** (%)

8. REPT atau turus

Sekian informasi mengenai cara membuat tabel distribusi data tunggal. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

Cara untuk meng-input data dari Excel ke SPSS dengan cepat

Menyusun Distribusi Data Bergolong